Jangan Rusuh… Peternak Puyuh Bisa Mengeluh

Kriwikan iso dadi grojokan, letupan kecil bisa jadi ledakan besar kerusuhan dimana-mana. Yang penting dho eling lan waspada. Jangan terpancing kerusuhan. Bisa-bisa malah repot semua.

Bom Cirebon, kerusuhan Ambon, tawuran pelajar, dan yang akhir-akhir ini Bom Solo. Semoga sumpet, tidak merembet yang berujung rusuh. Bisa-bisa bikin peternak puyuh mengeluh. Lho kok bisa? Apa hubungannya?

Semoga bukan pemikiran yang egois, melihat dari kepentingan sendiri. Bagaimanapun tetap juga berempati, bagi para korban, dan berbagai pihak yang dirugikan. Namun sebagai peternak puyuh, selain trenyuh, juga sempat khawatir jika ada berita bom-bom begitu. Hanya berharap jangan sampai terjadi rusuh. Lebih berharap lagi, jangan terulang lagi.

Apabila sampai rusuh, bahkan tingkat nasional. Bisa dibayangkan. Bagaimana jika telur puyuh tidak laku, pasaran macet, sedangkan beban ekonomi tidak mau kompromi. We lha dalah… Jelas mengeluh. Memangnya bisa peternak puyuh ikut-ikutan memancing untung di air keruh?

Mengeluh itu manusiawi. Asal tidak berlebihan. Tapi kalau gara-gara rusuh, lantas jerih payah perekonomian lumpuh, byuh byuh.. Kacau..

Karena itu sebagai peternak puyuh, minimalnya saya, hanya sangat mengharap dengan sangat. Tolong ya jangan rusuh. Damai Indonesia. Mari bersama-sama membangun negara. Agar bersama-sama kita jaya.

Bapak-bapak, ibu-ibu yang di atas sana, yang setetes tintanya bisa mengatur rakyat kecil ini… Tolong untuk juga memikirkan kami, yang megap-megap mandi keringat untuk sesuap nasi.

http://puyuhjaya.wordpress.com/2011/09/26/jangan-rusuh-peternak-puyuh-bisa-mengeluh/