Login
Statistics
Total 72 user terdaftarUser terdaftar terakhir adalah Rio Vit
Total 236 kiriman artikel dari user in 144 subjects
User Yang Sedang Online
Total 2 uses online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 2 Tamu Tidak ada
User online terbanyak adalah 22 pada Wed Jun 10, 2020 10:09 pm
Cara atau Langkah-Langkah Pemasaran Telur Puyuh [oleh Mas Maulana Ihsan]
Forum Ternak Indonesia :: Ternak :: Ternak Puyuh :: Obral Obrol :: Puyuh Jaya
Halaman 1 dari 1
Cara atau Langkah-Langkah Pemasaran Telur Puyuh [oleh Mas Maulana Ihsan]
Salam sejahtera.
Kali ini akan mengetengahkan tentang tip trik, kiat, atau cara memasarkan telur puyuh dalam dunia pemasaran telur puyuh. Bagaimana langkah-langkahnya?
salam dan SEMANGAT PAGI untuk seluruh peternak puyuh di nusantara….
saya tidak lebih berpengalaman dari rekan2 peternak sekalian mengenai pemasaran telur puyuh, tetapi saya yakin rekan2 sekalian tidak akan ada yg keberatan jika saya mengutarakan langkah2 yang sangat sederhana dan sama sekali tidak luar biasa mengenai pemasaran telur puyuh,, (hitung2 cerita tengah malam)
Mungkin ada beberapa diantara para peternak (tentunya selain peternak plasma) yang kebingungan untuk menjual telurnya ketika hasil produksinya melebihi batas kemampuan penjualannya….
Mungkin diantaranya bisa saja peternak menjual murah hasil produksinya tersebut benar supaya telurnya itu tidak sekedar menjadi pajangan di gudang, dan sirkulasi pemasarannya tetap berjalan meskipun tidak lancar, dan kalo boleh dikatakan hal demikian sama dgn mencelakakan diri sendiri..
Tetapi ada baiknya apabila saya tidak perlu membahas kemeranaan para peternak, karna saya sendiri tidak lebih dari seorang awam yang sangat tidak berpengalaman.. Mungkin saya lebih ingin mencari informasi dan bertukar saran, siapa tau ketidak-berpengalamanan saya bisa menghibur hati rekan2 sekalian..
(YANG SAYA FIKIRKAN), kemana saya harus mendistribusikan telur puyuh?
Yang pertama ada dalam benak saya adalah bandar/pengepul… Akan tetapi bagai mana kalo pengepulnya sendiri overstok?
Apa mungkin telur kita akan tetap diambil?
Sama sekali TIDAK MUNGKIN.
Oleh sebab itu seorang peternak dituntut untuk mencari caranya sendiri / mencontoh cara peternak lain, mungkin peternak harus mau sedikit lebih capek demi kelancaran usahanya tersebut, salah satu caranya yaitu merangkap sebagai SALESMAN telur puyuhnya sendiri, dimulai dari:
1. Mencari tempat2 atau sasaran yang berpotensi menjadi pembeli/langganan, diantaranya:
>toko grosir/sembako
>warung2 kecil/eceran
>kios2 sayuran dipasar
>pedagang asongan
>pedagang sayur keliling
>rumah makan/warteg
>tukang baso/ mi ayam/ nasgor/ dan sejenisnya
>kantin2 sekolah TK/ SD/ SMP/ SMA
>koperasi perusahaan, dbl (dan banyak lagi)
2. Promosi, tdk lupa dengan alamat dan kontak yang bisa dihubungi, (bukan di internet saja tapi saya rasa dengan selebaran/ brosur juga bisa efektif). Kemudian tempel selebaran promosi tersebut di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang banyak, contoh:
>pom bensin
>pangkalan ojek
>terminal (tidak lupa di kendaraan umum pun ikut kita tempel, biasanya di angkot)
>bengkel
>ruang tunggu rumah sakit
>tempat foto copy
>warung2
>warnet, dbl
3. Cara pembayaran tentunya dengan sistem pembayaran yang sama sekali tidak boleh memberatkan pemilik toko atau langganan. Agar mereka mau menjual telur kita, bisa dengan cara kredit seminggu sekali atau tergantung kesepakatan. Tapi kita ambil saja contohnya kredit seminggu sekali, yang penting jangka waktu kredit setiap toko harus sama agar kunjungan dan tagihan sebelumnya bisa dilakukan di hari tersebut.
4. Lain-lain:
usahakan agar keberadaan telur kita ada disetiap tempat (seperti pada no.1) meskipun cuma 2 atau 1 kg, agar mudah ditemui dan calon pembeli mudah mendapatkannya.
Jumlah telur yang kita masukan ke langganan harus berdasarkan pada potensi langganannya sendiri, dengan kata lain kalo warungnya kecil kasih sedikit aja dulu biar angka BS nya bisa diatur).
Dikarenakan bicara selalu lebih mudah daripada action, maka saya akan buat PERHITUNGAN BAYANGAN SEDERHANA sebagai berikut:
# jika dalam sehari produksi telur kita 15kg, maka kita setiap harinya hanya butuh 5 langganan kecil saja (kita ambil yang kecil saja contohnya biar tidak terlalu muluk2) dan masing2 kita kasih 3kg, maka 95% kemungkinan telur kita akan habis terjual, karna jika dalam sehari di setiap toko hanya laku 1/2kg saja dalam 6 hari telur kita sudah habis terjual,,
kemudian, jika dalam sehari kita hanya butuh 5 toko, artinya kita cukup mencari 35toko/ langganan saja. karna setiap minggunya kita berkunjung ke toko yang sama.. ALHASIL tidak akan ada telur yang ngetem lebih dari sehari di gudang, dan kita tidak perlu khawatir lagi dengan pemasaran telur kita.
silahkan dicoba, dan smoga sukses, AAmiinn………!
mungkin cerita malam yg saya tulis cukup sampai disini, saya tau tidak ada yang instan dalam menggeluti sebuah usaha, pelaksanaan selalu sedikit lebih sulit dari pada sekedar bicara, tetapi akan lebih sulit lagi apabila sama sekali tidak melakukan apa-apa.
Saya berharap para pakar pemasaran telur puyuh nusantara mau memperbaiki tulisan saya, juga memberi solusi lain yg lebih tepat sasaran, agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk saya beserta para pemula lainnya..
trimakasih..
^^^^^^^^^^^
Sumber dari komentar Mas Maulana Ihsan di halaman ini.
http://puyuhjaya.wordpress.com/2011/11/28/cara-atau-langkah-langkah-pemasaran-telur-puyuh-oleh-mas-maulana-ihsan/
Kali ini akan mengetengahkan tentang tip trik, kiat, atau cara memasarkan telur puyuh dalam dunia pemasaran telur puyuh. Bagaimana langkah-langkahnya?
salam dan SEMANGAT PAGI untuk seluruh peternak puyuh di nusantara….
saya tidak lebih berpengalaman dari rekan2 peternak sekalian mengenai pemasaran telur puyuh, tetapi saya yakin rekan2 sekalian tidak akan ada yg keberatan jika saya mengutarakan langkah2 yang sangat sederhana dan sama sekali tidak luar biasa mengenai pemasaran telur puyuh,, (hitung2 cerita tengah malam)
Mungkin ada beberapa diantara para peternak (tentunya selain peternak plasma) yang kebingungan untuk menjual telurnya ketika hasil produksinya melebihi batas kemampuan penjualannya….
Mungkin diantaranya bisa saja peternak menjual murah hasil produksinya tersebut benar supaya telurnya itu tidak sekedar menjadi pajangan di gudang, dan sirkulasi pemasarannya tetap berjalan meskipun tidak lancar, dan kalo boleh dikatakan hal demikian sama dgn mencelakakan diri sendiri..
Tetapi ada baiknya apabila saya tidak perlu membahas kemeranaan para peternak, karna saya sendiri tidak lebih dari seorang awam yang sangat tidak berpengalaman.. Mungkin saya lebih ingin mencari informasi dan bertukar saran, siapa tau ketidak-berpengalamanan saya bisa menghibur hati rekan2 sekalian..
(YANG SAYA FIKIRKAN), kemana saya harus mendistribusikan telur puyuh?
Yang pertama ada dalam benak saya adalah bandar/pengepul… Akan tetapi bagai mana kalo pengepulnya sendiri overstok?
Apa mungkin telur kita akan tetap diambil?
Sama sekali TIDAK MUNGKIN.
Oleh sebab itu seorang peternak dituntut untuk mencari caranya sendiri / mencontoh cara peternak lain, mungkin peternak harus mau sedikit lebih capek demi kelancaran usahanya tersebut, salah satu caranya yaitu merangkap sebagai SALESMAN telur puyuhnya sendiri, dimulai dari:
1. Mencari tempat2 atau sasaran yang berpotensi menjadi pembeli/langganan, diantaranya:
>toko grosir/sembako
>warung2 kecil/eceran
>kios2 sayuran dipasar
>pedagang asongan
>pedagang sayur keliling
>rumah makan/warteg
>tukang baso/ mi ayam/ nasgor/ dan sejenisnya
>kantin2 sekolah TK/ SD/ SMP/ SMA
>koperasi perusahaan, dbl (dan banyak lagi)
2. Promosi, tdk lupa dengan alamat dan kontak yang bisa dihubungi, (bukan di internet saja tapi saya rasa dengan selebaran/ brosur juga bisa efektif). Kemudian tempel selebaran promosi tersebut di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang banyak, contoh:
>pom bensin
>pangkalan ojek
>terminal (tidak lupa di kendaraan umum pun ikut kita tempel, biasanya di angkot)
>bengkel
>ruang tunggu rumah sakit
>tempat foto copy
>warung2
>warnet, dbl
3. Cara pembayaran tentunya dengan sistem pembayaran yang sama sekali tidak boleh memberatkan pemilik toko atau langganan. Agar mereka mau menjual telur kita, bisa dengan cara kredit seminggu sekali atau tergantung kesepakatan. Tapi kita ambil saja contohnya kredit seminggu sekali, yang penting jangka waktu kredit setiap toko harus sama agar kunjungan dan tagihan sebelumnya bisa dilakukan di hari tersebut.
4. Lain-lain:
usahakan agar keberadaan telur kita ada disetiap tempat (seperti pada no.1) meskipun cuma 2 atau 1 kg, agar mudah ditemui dan calon pembeli mudah mendapatkannya.
Jumlah telur yang kita masukan ke langganan harus berdasarkan pada potensi langganannya sendiri, dengan kata lain kalo warungnya kecil kasih sedikit aja dulu biar angka BS nya bisa diatur).
Dikarenakan bicara selalu lebih mudah daripada action, maka saya akan buat PERHITUNGAN BAYANGAN SEDERHANA sebagai berikut:
# jika dalam sehari produksi telur kita 15kg, maka kita setiap harinya hanya butuh 5 langganan kecil saja (kita ambil yang kecil saja contohnya biar tidak terlalu muluk2) dan masing2 kita kasih 3kg, maka 95% kemungkinan telur kita akan habis terjual, karna jika dalam sehari di setiap toko hanya laku 1/2kg saja dalam 6 hari telur kita sudah habis terjual,,
kemudian, jika dalam sehari kita hanya butuh 5 toko, artinya kita cukup mencari 35toko/ langganan saja. karna setiap minggunya kita berkunjung ke toko yang sama.. ALHASIL tidak akan ada telur yang ngetem lebih dari sehari di gudang, dan kita tidak perlu khawatir lagi dengan pemasaran telur kita.
silahkan dicoba, dan smoga sukses, AAmiinn………!
mungkin cerita malam yg saya tulis cukup sampai disini, saya tau tidak ada yang instan dalam menggeluti sebuah usaha, pelaksanaan selalu sedikit lebih sulit dari pada sekedar bicara, tetapi akan lebih sulit lagi apabila sama sekali tidak melakukan apa-apa.
Saya berharap para pakar pemasaran telur puyuh nusantara mau memperbaiki tulisan saya, juga memberi solusi lain yg lebih tepat sasaran, agar bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk saya beserta para pemula lainnya..
trimakasih..
^^^^^^^^^^^
Sumber dari komentar Mas Maulana Ihsan di halaman ini.
http://puyuhjaya.wordpress.com/2011/11/28/cara-atau-langkah-langkah-pemasaran-telur-puyuh-oleh-mas-maulana-ihsan/
Similar topics
» Berbagi Cerita Pengalaman Cara Pemasaran Telur Puyuh [oleh Bp. Komari dari Mojokerto, Jawa Timur]
» Cara Meningkatkan Kualitas Bobot Telur Puyuh
» Mengenal Beberapa Cara atau Teknik Pembesaran DOQ Bibit Puyuh Petelur
» Kualitas Pakan Puyuh = Kualitas Telur Puyuh
» Kebutuhan Telur Puyuh Nasional baru Terpenuhi 20%. Lho…?
» Cara Meningkatkan Kualitas Bobot Telur Puyuh
» Mengenal Beberapa Cara atau Teknik Pembesaran DOQ Bibit Puyuh Petelur
» Kualitas Pakan Puyuh = Kualitas Telur Puyuh
» Kebutuhan Telur Puyuh Nasional baru Terpenuhi 20%. Lho…?
Forum Ternak Indonesia :: Ternak :: Ternak Puyuh :: Obral Obrol :: Puyuh Jaya
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik