Perawatan Kesehatan

Puyuh termasuk unggas yang tidak mudah terserang penyakit. Persentase kematian puyuh lebih banyak disebabkan cuaca yang dingin atau akibat terjatuh dari kandang. Berikut tingkat kematian puyuh berdasarkan fase kehidupannya:

1. Tingkat kematian puyuh pada fase starter <3%.
2. Tingkat kematian puyuh pada fase grower <1-2%.
3. Tingkat kematian puyuh pada fase layer <25% (selama 18 bulan proses produksi).

Karena itu, untuk mencegah tingkat kematian yang tinggi pada puyuh, diperlukan beberapa perawatan kesehatan sebagai berikut:

a. Menjaga Kebersihan Kandang, Peralatan, dan Pakan

Untuk mencegah timbulnya penyakit, lingkungan sekitar puyuh harus dijaga kebersihannya. Terutama kebersihan kandang, tempat pakan, tempat minum, serta peralatan dan perlengkapan. Begitu juga dengan pakan yang diberikan harus bebas dari hama, kuman, cendawan, dan bahan toksin lainnya.

Kandang, tempat pakan, dan tempat minum harus dibersihkan setiap hari. Jika perlu, semprot kandang dengan disinfektan sebanyak dua kali seminggu.

b. Sering Mengontrol Kesehatan Puyuh

Pengontrolan terhadap puyuh harus dilakukan setiap saat. Jangan hanya ketika pemberian pakan atau ketika membersihkan kandang. Jika ada tanda-tanda puyuh kurang sehat, segera karantina untuk memberikan pengobatan.

c. Memberikan Vaksinasi

Berikut jadwal pemberian vaksin puyuh selama hidupnya:

Umur (hari)	Jenis Vaksin	Dosis Vaksin	Cara Pemberian
4	ND Lasota	Setengah dosis per ekor	Tetes mulut
27	AI	0,175 ml/ekor	Suntik dada
30-35	Gumboro/IB	Satu dosis per ekor	Air minum
60(berkala)	ND Lasota	Satu dosis per ekor	Air minum