Forum Ternak Indonesia


Join the forum, it's quick and easy

Forum Ternak Indonesia
Forum Ternak Indonesia
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
Login

Lupa password?

Asal Negara Pengunjung
free counters
Total Pengunjung
page counter
Sejak 09-10-2011
Statistics
Total 72 user terdaftar
User terdaftar terakhir adalah Rio Vit

Total 236 kiriman artikel dari user in 144 subjects
User Yang Sedang Online
Total 1 user online :: 0 Terdaftar, 0 Tersembunyi dan 1 Tamu

Tidak ada

[ View the whole list ]


User online terbanyak adalah 22 pada Wed Jun 10, 2020 10:09 pm

Mengenal Puyuh

Go down

Mengenal Puyuh Empty Mengenal Puyuh

Post by Admin Sat Nov 19, 2011 12:29 am

Meskipun bertubuh kecil, puyuh adalah petelur yang andal. Dalam setahun, unggas ini mampu menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir. Selain telur, daging dan kotorannya pun memiliki nilai jual tinggi. Tidak salah jika hewan ini menjadi primadona para peternak dan dijuluki sebagai mutiara yang terpendam.

Puyuh merupakan nama hewan ternak yang sudah tidak asing lagi. Masyarakat mengenal puyuh dari telur yang dihasilkannya yang sering disebut telur puyuh. Namun sebenarnya, tidak banyak orang yang pernah melihat puyuh itu sendiri. Mereka hanya mengetahui bahwa telurnya berukuran kecil dan lazim dikonsumsi sebagai lauk pauk.

Karena itu, sebagai peternak yang akan memulai beternak puyuh, ada baiknya bisa mengenal seluk beluk tentang unggas mungil ini. Dengan begitu, peternak bisa lebih optimal memelihara puyuh, sehingga dihasilkan produksi telur yang optimal. Bagi peternak yang sudah lama menggeluti ternak ini, mudah-mudahan dapat dijadikan tambahan pengetahuan untuk bisa lebih meningkatkan produksi.

Puyuh merupakan unggas yang berukuran pendek, kecil, gemuk, dan bulat dengan kaki-kaki yang kuat dan pendek. Badannya dipenuhi dengan bulu berwarna coklat dengan bercak abu-abu dan hitam. Awalnya puyuh hidup liar dan berpindah-pindah di hutan. Suaranya cukup keras dan agak berirama. Karena itu, unggas ini dahulu banyak dipelihara sebagai song birds.

Hewan ini pertama kali diternakkan di Amerika sekitar tahun 1870. Selanjutnya, puyuh mulai berkembang ke seluruh dunia sebagai hewan ternak. Di Indonesia, peternakan puyuh komersial mulai dilakukan pada tahun 1979 dengan mengimpor bibit puyuh dari luar negeri.

Puyuh memiliki sifat unik. Di alam, induk betina berperan untuk menghasilkan telur. Telur kadang-kadang dierami oleh puyuh betina dan kadang-kadang tidak. Karena itu, populasi puyuh di alam sulit untuk bertambah karena hanya mengharapkan telur ditetaskan oleh alam. Karena itu, peternak yang ingin membibitkan puyuh harus menetaskan telurnya menggunakan mesin tetas.

Unggas ini tidak dapat terbang dalam waktu lama. Namu, mampu berlari kencang dan terbang dalam jarak dekat jika didekati. Unggas ini tumbuh ideal di daerah yang bersuhu 24-30'C dengan kelembapan 85%.

Umumnya, puyuh jantan dewasa berwarna hitam, sedangkan puyuh betina berwarna coklat terang dan di bagian dadanya terdapat totol-totol cokelat. Bobot tubuh puyuh jantan lebih ringan daripada puyuh betina, hanya 117 gram/ekor. Suaranya seperti kastanet yang keras. Puyuh muda mulai berkicau pada umur 5-6 minggu. Selama puncak musim kawain normal, maka jantan akan berkicau setiap malam.

Warna buluh betina mirip dengan jantan, kecuali bulu pada kerongkongan dan dada bagian atas, karena warna cinnamonnya lebih terang dan dihiasi totol-totol berwarna coklat tua. Badan puyuh betina biasanya lebih besar dari pada badan puyuh jantan dengan bobot mencapai 143 gram/ekor.

Secara Ilmiah, puyuh dikelompokkan ke dalam kelas dan taksonomi sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Class : Aves
Famelia : Phasianidae
Ordo : Galliformes
Genus : Coturnix
Spesies : Coturnix coturnix japonica
Asal Negara : Jepang
Potensi regenerasi : 3-4 generasi/tahun
Lama pengeraman telur : 16-17 hari

Puyuh mengalami dewasa kelamin pada umur 40-41 hari dan mulai bertelur pada umur 45 hari. Puyuh bertelur selama 15-18 bulan dengan puncak produksi terjadi pada umur 3-5 bulan, tergantung kualitas bibit dan nutrisi pakan yang diberikan. Rata-rata produksi telur dalam satu populasi berkisar 78-85%. Dengan demikian, produksi telurnya pertahun mencapai 250-300 butir.

Umumnya, telur puyuh berwarna cokelat tua, biru, putih dengan bintik-bintik hitam, dan cokelat muda. Namun, warna yang bagus adalah putih keabuan dengan corak hitam-coklat seperti membatik. Bentuk telur puyuh yang baik adalah oval, tidak terlalu lonjong atau pun terlalu bulat. Bobot rata-rata telur puyuh adalah 10,8 gram/butir.

Telur puyuh bisa dijadikan sumber protein alternatif. Bahkan telur puyuh bisa menggantikan telur ayam dan telur itik sebagai lauk pauk. Rasanya yang lezat serta bentuknya yang kecil dan mungil membuat anak-anak menyukai telur puyuh. Namun, masih banyak masyarakat yang bertanya apa saja manfaat telur puyuh ini.

Masyarakat selalu beranggapan bahwa kandungan kolesterol telur puyuh jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kolesterol dari unggas lainnya. Dari tabel dibawah ini dapat dilihat bahwa kandungan protein dan lemaknya justru lebih rendah dibandingkan dengan telur itik. Namun, telur puyuh cukup banyak mengandung zat gizi. Berikut disajikan kandungan gizi telur puyuh dibandingkan dengan telur dari unggas lainnya dalam persentase.

Jenis Unggas Protein Lemak Karbohidrat Abu
Ayam Ras 12,7 11,3 0,9 1,0
Ayam Buras 13,4 10,3 0,9 1,0
Itik 13,3 14,5 0,7 1,1
Angsa 13,9 13,3 1,5 1,1
Merpati 13,8 12,0 0,8 0,9
Kalkun 13,1 11,8 1,7 0,8
Puyuh 13,1 11,1 1,0 1,1

Selain telur, puyuh dapat juga disajikan sumber pedaging. Dagingnya memiliki rasa khas, lezat, dan teksturnya disukai oleh masyarakat. Namun, sentuhan teknologi belum ada dalam proses penangan puyuh, baik pada proses pemotongan maupun pada pasca pemotongan. Padahal, konsumsi daging puyuh di masyarakat cukup tinggi. Berbagai produk olahan daging puyuh juga mudah ditemukan. Berikut disajikan kandungan gizi daging puyuh per 100 gram:

Jenis Analisis Daging Mentah
Air 70,50 gram
Lemak 7,70 gram
Protein 21,10 gram
Abu 1,00 gram
Kalsium 0,129 gram
Fosfor 0,189 gram
Besi 0,002 gram
Thiamin 0,05 gram
Riboflavin 0,27 gram
Niasin 5,20 gram
Vitamin A 1.636 IU

Selain daging, kotoran puyuh juga memberikan nilai ekonomi cukup tinggi. Kandungan proteinnya yang tinggi sangat diminati oleh peternak ikan lele. Karena itu, kotoran puyuh pun digunakan sebagai starter media kolam lele dan pakan penghasil jasad renik. Selain itu, kotorannya juga sudah digunakan petani di sekitar peternakan puyuh sebagai pupuk organik untuk tanaman singkong, pisang, dan sayuran.
Admin
Admin
Admin
Admin

Jumlah posting : 198
Points : 466
Reputation : 0
Join date : 09.11.11
Age : 36
Lokasi : Jember

http://www.forumternak.com

Kembali Ke Atas Go down

Kembali Ke Atas

- Similar topics

 
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik