Persyaratan Teknis Kandang

Meskipun insvestasi yang dibutuhkan untuk membangun kandang sesuai standar pemeliharaan menjadi lebih besar, berbagai keuntungan dan peningkatan produktivitas akan membuat investasi yang keluar pada akhirnya meningkatkan hasil yang didapat. Berikut persyaratan kandang itik.

1. Lokasi Kandang
Lokasi kandang jauh dari pemukiman (minimum 50 m) dan tidak berada di tempat yang ramai atau dekat dengan jalan raya. Hal ini disebabkan itik mudah stres jika terlalu sering mendengar suara bising. Lokasi kandang yang tenang berpotensi meningkatkan produktivitas itik.

2. Letak dan Arah Kandang
Letak dan arah kandang membujur dari arah timur ke barat, agar sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam kandang dan menyinari tubuh itik agar tetap sehat. Lebar satu sekat kandang sebaiknya sekitar 5 meter agar kandang tidak terlalu sumpek atau pengap akibat aliran udara yang tidak lancar.

3. Ukuran Kandang
Ukuran kandang harus disesuaikan dengan kebutuhan itik sehingga itik merasa nyaman. Tinggi kandang sebaiknya tidak kurang dari 2 meter untuk memudahkan perawatan dalam kandang (pekerja tidak perlu membungkukkan badan).

4. Konstruksi Kandang
Terdapat berbagai jenis atap kandang yang dapat digunakan, yaitu genting, asbes, rumpia, dan seng. Salah satu yang banyak dipilih adalah atap rumpia, karena dapat menahan panas dan harganya yang murah. Bahan lantai kandang dapat terbuat dari semen, tanah, bambu, kawat ram, atau kayu. Jika menggunakan alas tanah yang dilaspisi jerami, sebaiknya tanah yang digunakan meudah menyerap air.

Ventilasi udara di dalam kandang harus ideal. Artinya, konstruksi kandang memperhatikan keberadaan ventilasi yang memadai dan mencukupi. Halaman sekitar kandang dapat ditanami pepohonan yang rindang sebagai pelindung dari teriknya sinar matahari langsung. Selain itu, kandang juga harus memiliki saluran pembuangan agar tidak timbul bau yang tidak sedap dari kotoran dan air yang tergenang.

5. Kepadatan Itik di Dalam Kandang
Kepadatan ideal di dalam kandang penting diperhatikan karena itik merupakan ternak yang mudah stres. Kandang yang terlalu padat dapat menyebabkan terjadinya persaiangan memperoleh pakan, sehinga tidak semua itik mendapatkan jatah pakan ideal. Akibatnya, ada itik yang pertumbuhannya tidak optimal.

Kandang yang terlalu padat membuat itik mudah terinjak-injak atau bertabrakan dengan itik yang lain sehingga menyebabkan itik terluka. Selain itu, jumlah itik yang terlalu banyak juga membuat alas kandang menjadi cepat basah, sehingga menimbulkan bau dan mngundang bibit penyakit ke dalam kandang. Berikut ini contoh kepadatan ideal maupun kebutuhan luasan pada pemeliharaan itik, sejak DOD hingga dewasa.

Umur (minggu)	Luas (100 ekor/m')
0-1	1 x 1
1-4	2 x 2
4-8	3 x 3
8-12	3 x 4
>12	4 x 4