Kandang Kecil (RAK)

Kandang Kecil (RAK)-selanjutnya disebut kandang saja-merupakan faktor penting yang menentukan produktivitas puyuh, karena unggas ini memiliki tingkat kepekaa tinggi terhadap perubahan yang terjadi di sekitar kandang dan lingkungannya. Penanganan kandang yang baik memberikan pengaruh langsung pada efisiensi teknis dan ekonomi. Karena itu, memberikan iklim yang kondusif pada kandang akan memeberikan nilai ekonomi yang tinggi.

Berdasarkan lantai yang digunakan, kandang puyuh dibedakan atas kandang sistem litter dan baterai. Umumnya, kandang sistem litter digunakan oleh peternak yang berada di negara-negara suptropis. Di Indonesia, jenis kandang yang lazim digunakan adalah kandang sistem baterai. Kandang baterai berbentuk seperti sangkar dengan dinding dan lantainya terbuat dari kawat ram, sehingga sirkulasi udara bisa lebih lancar.

Puyuh selalu dikandangkan berkelompok. Sangat jarang atau hampir tidak pernah dipelihara di dalam kandang individu. Dari konstruksinya, kandang puyuh dibedakan atas kandang baterai atau kotak yang disusun bertingkat lurus ke atas serta kandang bentuk baterai dengan konstruksi bertingkat dan miring. Namun, kandang yang paling sering digunakan adalah kandang baterai atau kotak yang disusun bertingkat ke atas. Sebab dari segi biaya dan produktivitas telur, kandang ini yang paling efektif dan efisien. Terutama, jika tujuannya untuk menghasilkan bibit puyuh.

Berdasarkan fase pemeliharaannya, kandang puyuh dibedakan atas tiga jenis, yaitu kandang starter, kandang grower, dan kandang layer. Konstruksi yang digunakan pada ketiga kandang hampir sama, tetapi tetap ada perbedaan dari sisi perlengkapan dan tempat pakan dan minum yang digunakan. Berikut penjabaran ketiga jenis kandang:

a. Kandang Starter

Kandang starter merupakan kandang yang digunakan unutk memelihara puyuh yang berumur satu hari (DOQ) hingga 21 hari. Kandang ini sering disebut kandang indukan atau brooder. Berikut jenis kandang yang bisa digunakan untuk memelihara puyuh:

1. Kandang Panggung atau Boks
Kandang panggung biasanya berbentuk boks atau kotak yang berukuran 100x60x40 cm dan dapat menampung sekitar 80 ekor anak puyuh. kandang ini bisa dibuat dari bahan sederhana hingga bahan yang cukup mahal dengan teknologi canggih. Bahan yang biasa digunakan diantaranya kayu, bambu, kawat, besi, atau campuran berbagai bahan tersebut.

Konstruksinya yaitu atap dan dinding bagian belakangnya dibuat dari bahan triplek atau papan, sehingga angin tidak dapat masuk ke dalam kandang. Sementara itu, dinding samping dan bagian depan dibuat dari kawat ram berukuran 0,5 inchi. Untuk menahan udara dingin, dinding dari kawat ram selama tujuh hari pertama biasanya ditutup dengan kertas, kain, atau terpal. Stiap kandang juga dilengkapi dengan satu pintu yang biasanya terbuat dari triplek, papan, atau kawat ram yang telah dipotong.

Lantai kandang starter sendiri dibuat dari kawat ram berukuran 0,5 inchi. Lantai ini dilapisi kertas koran atau triplek yang telah ditaburi sekam dengan ketebalan sekitar 2 cm. Tujuannya, agar puyuh tidak mudah terperosok dan terluka karena lantai yang terbuat dari kawat ram. Lapisan kertas atau triplek dan sekam dibuang setelah puyuh berumur tujuh hari. Sehingga, alas kandang hanya berupa kawat ram.

Kandang starter harus dilengkapi dengan pemanas yang berfungsi menjaga suhu di dalam kandang agar tetap hangat. Pemanas ini bisa berupa lampu pijar, lampu minyak, atau pemanas otomatis. Pada kandang yang terbuat dari bahan sederhana, pemanas niasanya berapu lampu bohlam dengan daya 25 watt sebanyak satu buah perkandang. Lampu pijar diletakkan di ketinggian sekitar 25 cm dari alas kandang.

Tempat pakan yang digunakan pada fase ini berupa nampan atau baki yang berukuran 25x20 cm. Di atas pakan diletakkan kawat ram berbentuk persegi agar pakan tidak berceceran di lantai. Sementara itu, jenis tempat minum yang digunakan sama seperti wadah minum plastik yang biasa digunkan di peternakan ayam. Hanya saja berukuran lebih kecil sekitar 1 liter air. Untuk satu kandang puyuh starter yang berisi 80 ekor puyuh, dibutuhkan satu buah tempat minum yang diletakkan di dalam kandang.

Kandang panggung biasanya disusun empat tingkat ke atas dengan jarak antar tingkat kandang 10 cm. Kandang yang berada paling bawah dibuat berjarak 30 cm dari atas lantai. Di bawah setiap tingkat kandang dilengkapi dengan alas dari trimpleks atau plastik mika yang berfungsi untuk menampung kotoran agar tidak jatuh ke kandang di bawahnya. Alas ini di letakkan di bawah kandang agar mudah ditarik keluar masuk ketika membersihkan kotoran.

2. Kndang Litter
Kandang litter pada puyuh seperti kandang postal pada ayam ras. Namun, kandang ini disekat-sekat sesuai dengan umur dan tingkat kepadatan ideal. Tujuannya untuk menghemat penggunaan lampu pemanas.

Alas kandang litter dapat berupa tanah yang dipadatkan atau lantai semen yang dialasi sekam. Namun, idelanya menggunakan lantai semen agar mudah dibersihkan. Selain itu, bibit penyakit yang kemungkinan ada tidak akan menyerap atau masuk ke dalam tanah dan sewaktu-waktu bisa menyerang lagi. Konstrusi kandang ini hampir sama dengan konstruksi pada kandang lieter pada beternak ayam broiler.

b. Kandang Grower

Kandang grower atau kandang pembesaran merupakan kandang yang digunakan untuk memelihara puyuh berumur 21-30 hari. Kandang fase grower berukuran sama dengan kandang starter. Tubuh puyuh pada fase ini sudah semakin besar sehingga jumlah populasi di dalam kandang harus dikurangi menjadi 60 ekor per kandang. Tujuannya, agar kondisi di dalam kandang tidak terlalu padat dan puyuh tidak berebut makanan.

Konstruksi kandang ini sama persis dengan kandang starter, yaitu berbentuk kotak atau boks yang disusun bertingkat ke atas. Hanya saja, pada dinding kandang bagian depan dan samping tidak perlu ditutup dengan terpal, kain, atau kertas. Sebab, pada fase ini tubuh puyuh sudah cukup kuat.

Atap dan dinding belakang kandang dibuat dari bahan yang tidak tembus cahaya. Tujuannya untuk melindungi puyuh dari sinar matahari langsung dan sebagai upaya mencegah puyuh terbang yang dapat membuatnya semakin stres.

Sama seperti kandang starter, kandang ini dilengkapai dengan lantai yang terbuat dari kawat ram. Kandang grower biasanya disusun 4-5 tingkat ke atas dengan jarak antar tingkat kandang 10 cm. Di bawah setiap tingkat kandang dilengkapi dengan alas dari triplek atau plastik mika yang berfungsi untuk menampung kotoran.

Setiap kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang ditempatkan di dalam kandang. Tempat pakan masih menggunakan baki atau nampan. Tempat papak ini ditutupi dengan kawat ram agar pakan tidak dikais-kais oleh puyuh. Sementara itu, tempat minum juga masih menggunakan tempat minum galon yang diletakkan didalam kandang.

c. Kandang Layer

Kandang layer merupakan kandang yang digunakan untuk memelihara puyuh yang berumur 30 hari hingga afkir.

1. Kandang Boks atau Kotak
kandang boks bisa berukuran 100x60x30 cm dengan memiliki daya tampung sekitar 40 ekor per kandang. kandang ini juga disusun bertingkat, sekitar 4-5 kandang. Dengan demikian, dalam satu rak yang terdiri dari lima susunan kandang dapat menampung puyuh sebanyak 200 ekor per kandang.

Konstruksi dinding belakang dan atap kandang dibuat dari bahan yang tidak tembus cahaya seperti triplek atau papan. Dinding kiri dan kanan serta pintu depan setiap kandang boks dibuat dari kawat ram berukuran 1 inchi. Sementara itu, lantai kandangnya menggunakan kawat ram yang berukuran 0,5 inchi.

Hal utama yang membedakan kandang layer dengan kandang lainnya adalah permukaan lantai yang dibuat miring, bisa kearah belakang atau kerah depan. Caranya, tinggikan salah satu ujung lantai dengan selisih 5 cm. Tujuannya, agar telur menggelinding ke belakang atau ke depan dan keluar dari lantai kandang, sehingga memudahkan pekerjaan ketika memanen telur.

Sama seperti pada kandang starter dan grower, jarak antara satu kandang boks dengan kandang boks lainnya sekitar 10 cm. Kandang yang berada paling bawah dibuat berjarak 30 cm dari atas lantai. Di bawah setiap tingkat kandang dilengkapi dengan alas dari triplek atau plastik mika yang berfungsi untuk menampung kotoran.

Setiap kandang dilengkapi dengan tempat pakan dan minum yang diletakkan diluar kadang. Tempat pakan bisa dibuat dari bahan trimplek, papan, pipa paralon, seng, atau bambu yang diletakkan memanjang di depan kandang. Tempan pakan juga ditutup dengan kawat ram berukuran 0,5 inchi agar pakan tidak berceceran. Sementara itu, tempa minum menggunakan wadah plastik seperti yang digunakan di peternakan ayam broiler. Tempat minum ini diletakkan di samping kandang.

2. Kandang Baterai Disusun Lurus ke Atas
Konstruksi kandang baterai jenis ini hampir sama dengan kandang baterai yang disusun miring. Perbedaannya hanya terletak pada jenis besi dan cat yang di pakai pada dindang, lantai dan atap kandang serta metode penyusunan yang dibuat bertingkat secara lurus ke atas seperti kandang boks.

Tempat pakan dan minum juga terletak memanjang di depan kandang. Bahan yang digunakan bisa plastik atau pipa paralon yang dibelah dua. Bagian dasar kandang baterai dibuat ming ke arah depan untuk memudahkan telur keluar dari kandang, sehingga mudah diambil.

3. Kandang Baterai Disusun Miring
Konstruksi kandang ini hampir sama dengan konstruksi kandang baterai untuk beternak ayam ras petelur. Hanya saja, ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kandang untuk ayam ras petelur. Agar populasi yang dipelihara cukup banyak, kadang baterai biasanya disusun memanjang dan bertingkat 2-4 miring ke atas.

Ukuran satu kandang baterai yang digunakan biasanya sekitar 60x50x30 cm. Satu kandang baterai ini dapat diisi oleh 12 ekor puyuh. Selain menggunakan besi, kandang baterai juga dapat diuat dari bambu. Keuntungannya, biaya produksi biasanya lebih murah, tetapi peternak harus rajin membersihkan sela-sela bambu dibagian bawah.

Tempat pakan terbuat dari bahan plastik yang di letakkan memanjang di depan kandang. Sementara itu, tempat minum dialirakn dengan pipa di bagian atas kandang dan dilengkapi dengan nipple sebagai tempat keluarnya air. Namun, dibawah sepanjang pipa dan niple tetap diletakkan pipa paralon yang telah dibelah dua sehingga dapat menampung air jika menetes dari neple. Tempat minum jenis ini membuat bibit penyakit tidak mudah menyerang puyuh karena tidak ada air yang tergenang.