Faktor Produksi Telur

Akhir masa bertelur setiap tipe dan starin ayam berbeda-beda. Ayam petelur tipe medium ada yang mencapai hen-day setelah berumur lebih dari 74 minggu, tetapi ada pula yang berumur 55 minggu sudah berproduksi di bawah 60% hen-day. Faktor-faktor yang mempengaruhi ayam untuk mencapai produksi di bawah 50% hen-day adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan genetis ayam

Ada beberapa strain ayam yang memang diseleksi dengan ketat untuk memberikan kemampuan produksi yang tinggi selama mungkin. Namun, ada pula strain yang ditujukan supaya cepat berproduksi dan cepat mencapai puncak produksi yang tinggi (dapat sekitar 94% hen-day), tetapi setelah itu langsung merosot tajam dan mencapai 50% hen-day lebih cepat lagi.

2. Puncak produksi

Hal ini masih berkaitan dengan butir 1. Ayam petelur yang mempunyai puncak produksi tinggi dan cepat akan cepat pula menurun, begitu pula sebailknya. Kini pra ahli genetis sedang dan akan mengembangkan strain yang mampu berproduksi tinggi dalam waktu yang lama.

3. Pemberian ransum dan kualitas ransum

Selama masa bertelur, pemberian ransum ayam berganti dua kali. Pertama, sewaktu telah mencapai 5% hen-day diberikan ransum ayam bertelur fase I (ransum layer I). Setelah mencapai puncak produksi, diberikan ransum ayam bertelur fase II (ransum layer II), Disamping itu, setelah puncak produksi tercapai-kurang lebih 8 minggu setelah 5% hen-day tercapai-ada cara penambahan dan pengurangan kuantitas ransum yang diberikan untuk memperlambat penurunan produksi setelah mencapai puncak.

Semakin lama masa betelur, semakin banyak pula jumlah telur yang diperoleh. Perlu diperhatikan bahwa masa bertelur yang lama belum tentu akan menghasilkan telur banyak bila dibandingkan ayam yang lebih cepat mengakhiri masa bertelurnya. Ayam yang mampu mengubah ransum lebih efisien ke dalam bentuk produksi telur itulah yang akan lebih unggul selama masa bertelur.